dc.description.abstract | Berdasarkan riset yang dilakukan penulis pada Stasiun Meteorologi Klas I Pangkalpinang, pengelolaan data pos hujan yang dilakukan secara konvensional memiliki banyak resiko. Resiko tersebut meliputi sistem pengarsipan kartu hujan yang belum rapi, penggunaan aplikasi spreadsheet yang rentan dengan perubahan data, bervariasinya data sehingga pengelolaannya cukup rumit, dan pencarian kembali arsip yang cukup lama. Untuk itu, sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut melalui pengendalian atas pengolahan data pos hujan dengan cara melakukan rancang bangun sistem informasi pengolahan data pos hujan kerjasama secara terkomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi data pos hujan yang terkomputerisasi, diharapkan proses pengolahan data pos hujan bisa menjadi lebih rapi, relatif aman dari resiko perubahan data, proses pengelolaan yang lebih sederhana bagi petugas, dan pencarian data kembali menjadi lebih mudah. Hasilnya, dapat meningkatkan kualitas berbagai data pos hujan kerjasama, pembuatan laporan dan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan tepat | en_US |