Show simple item record

dc.contributor.advisorAMRI
dc.contributor.authorFIRDIANSYAH, IMAM
dc.date.accessioned2024-10-14T03:12:30Z
dc.date.available2024-10-14T03:12:30Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttps://repository.atmaluhur.ac.id/handle/123456789/5299
dc.description.abstractUsaha dalam bahan masakan dan camilan sedang berkembang pesat, mendorong keputusan untuk mencoba produksi terasi dan keripik seperti keripik pisang dan sukun. Terasi menawarkan peluang yang menguntungkan karena penggunaannya yang luas, terutama di Sumatra, dengan 60% penduduk Indonesia menggunakannya dalam masakan mereka. Penelitian pasar mengungkapkan kesenjangan dalam penawaran kualitas di Jakarta, memungkinkan strategi harga yang lebih tinggi. Aroma dan tekstur terasi Bangka Belitung yang khas dibandingkan dengan varian lokal lebih memperkuat keyakinan dalam masuk ke pasar. Demikian pula, popularitas camilan di semua kelompok usia, dari remaja hingga orang tua, menginspirasi peluncuran produk keripik. Kehadiran tren keripik di pasar dan kesenjangan dalam penawaran premium memotivasi pendirian berbagai produk keripik. Meskipun ada tantangan seperti ketersediaan bahan musiman, sumber langsung dari produsen memastikan pasokan yang konsisten. Secara keseluruhan, usaha dalam bahan masakan dan pasar camilan didorong oleh kombinasi permintaan pasar, diferensiasi kualitas, dan penetapan harga strategis.en_US
dc.publisherISB ATMA LUHURen_US
dc.subjectDIGITAL MARKETINGen_US
dc.titleLAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN USAHA 22 STOREen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.kodeprodi61209
dc.identifier.nim2077500024


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record